Kamis, 17 November 2011

SAHAM ORANG KUNINGAN DI IBUKOTA JAKARTA


Kuningan, SP Aktual,- Melihat sejarahnya ibukota Jakarta ternyata nenek moyang orang Kuningan Jawa Barat pernah ikut andil dalam membangun pemukiman masyarakat di sana. Hal itu berawal ketika dulu, tepatnya tahun 1522, terjadi peristiwa penyerbuan pasukan Fatahillah dari kerajaan Demak untuk mengusir tentara Portugis di Batavia. Ikut bergabung di dalam pasukan tentara Fatahillah diantaranya sekelompok pasukan balabantuan yang direkrut dari Kerajaan Cirebon dan Kuningan (Jawa Barat). Kelompok pasukan dari Kuningan ini dipimpin oleh Sang Adipati Kuningan sendiri (Suranggajaya) dan panglima perangnya (senapati) bernama Ewangga. Dalam peristiwa tersebut akhirnya pasukan gabungan pimpinan Fatahillah tadi berhasil merebut Batavia dari tangan Portugis. Peristiwa gemilang ini diabadikan dengan perubahan nama Batavia dengan sebutan baru yaitu JAYAKARTA, Jaya = kemenangan, karta = abadi. Kelak nama Jayakarta ini akhirnya dikenal dengan nama JAKARTA sampai sekarang ini.
Konon setelah berhasil mengusir Portugis dari Batavia ini, balatentara pribumi yang berasal dari Demak, Cirebon, dan juga Kuningan ini sebagian ada yang kembali pulang ke kampung halamannya dan sebagian lagi ada yang tinggal menetap di Jayakarta. Dan diantara yang menetap ini adalah pasukan balatentara dari Kuningan yang akhirnya bermukim di sana mendirikan perkampungan orang Kuningan yang sampai sekarang tetap abadi dipakai sebagai daerah KUNINGAN di Jakarta Selatan. (SPA)


H.T. Mamat Robby Suganda, S.Sos., Ketua Komisi C DPRD Prov.Jabar pituin kelahiran Desa Dukuh Tengah Kecamatan Maleber ingin membangun lemah cai  baligeusan ngajadi (tanah kelahirannya) Kabupaten Kuningan.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons