Kamis, 24 November 2011

Sarundajang: Sulut Siap Jadi Pintu Gerbang Indonesia

                                          Gubernur Sulut Dr.S.H.Sarundajang 

Manado, SP Aktual,-  Sulawesi Utara siap menjadi the new gate from Indonesia to Pasifik. Penegasan tersebut diungkapkan Gubernur Sulawesi Utara Dr.S.H Sarundajang pada kegiatan sosialisasi terpadu Konvensi Wina 1961 dan 1963 mengenai aplikasi fasilitas diplomatik keprotokolan dan keamanan diplomatik dalam rangka menunjang peningkatan potensi daerah, Selasa (22/11) di Aryaduta Hotel Manado.
Penegasan Sarundajang ini bukan tanpa alasan, dilihat dari sumber daya Sulut khususnya sumberdaya alam, Sulut mampu bersaing dengan daerah lainnya. “Sulut kaya akan hasil agro industry dan holticultura. Bahkan SDA di Sulut dapat bersaing dengan daerah lain,” ujar Sarundajang.
Belum lagi kalau melihat geoposisi Sulut yang sangat strategis, membuat daerah ini sangat tepat dikembangkan menjadi HUB internasional.
Hal tersebut mendapat pengakuan pihak Kementerian Luar Negeri. Lewat Direktur Fasilitas Diplomatik Wiwit Wirsaty, Direktur Hukum Diar Nurbintoro, Direktur Keamanan Diplomatik Ignatius Kristanyo, dan Direktur Protokol Harry Kandou, yang dalam kegiatan sosialisasi tersebut bertindak sebagai nara sumber.
Sulut dinilai tepat menjadi salah satu pintu gerbang Indonesia untuk terhubung secara langsung dengan negara lain khususnya di bagian pasifik.
“Dilihat dari posisi perbatasan diakui Sulut cukup rentan dengan berbagai konflik yang bisa saja masuk di Sulut. Tapi selama ini Sulut mampu menjaga integritas keamanannya sehingga terhindar dari kekacauan. Dan hal ini patut diberikan apresiasi,” ujar Direktur Keamanan Diplomatik Ignatius Kristanyo.
Sekalipun begitu, Sarundajang tetap berharap agar sumberdaya manusia di Sulut terus melakukan pembenahan agar bisa bersaing di era globalisasi ini. Pembenahan yang dimaksud diantaranya mampu menguasai bahasa dan ilmu pengetahuan teknologi. “Siapa yang menguasai teknologi dia akan menguasai pasar. Siapa yang menguasai pasar akan menguasai dunia,” tegas Sarundajang yang mencontohkan negara China yang ketika pemerintah semakin banyak membuka pintu gerbang, China semakin maju  (Red)
Keinginan DR. S. H. Sarundajang untuk menjadikan Sulut menjadi pintu gerbang Indonesia dibuktikan ketika kinjungannya ke Rusia dalam acara Business Forum Invest in Remarkable Indonesia di Moskow. Bersama Staf Khusus Gubernur bidang Investasi Jackson A. Kumaat, Sarundajang berhasil melobi 10 pengusaha Rusia, bahkan 7 perusahaan besar di Rusia telah menyatakan kesiapannya untuk berinvestasi di Indonesia, termasuk di Sulut.
Yang paling menarik, setelah mendengarkan pemaparan Sarundajang tentang potensi-potensi dan peluang investasi di Sulut, Rusia langsung menyatakan siap membangun kereta api di Sulawesi, yang nantinya akan menghubungkan dan melancarkan transportasi antar daerah di Sulawesi.
Selain membangun kereta api, khusus investasi di Sulut, para pengusaha Rusia tertarik dengan tawaran Sarundajang untuk membangun infrastruktur pelabuhan, jalan tol, dan bandara. ‘’Rusia merupakan Negara yang potensial untuk berinvestasi, sehingga kunjungan promosi investasi yang digagas BKPM diharapkan akan memberikan hasil yang maksimal,” ujar Kumaat.
Ia menambahkan bahwa, “Sulut menjadi salah satu tujuan investasi karena dinilai sudah cukup dikenal dengar berhasil menggelar berbagai iven internasional.”
Para pengusaha sangat antusias dan meminta follow up lebih detail tentang potensi yang sudah ditawarkan Gubernur. Kami berharap ini langkah awal yang positif mengingat Sulut sudah menjadi KEK.
Beberapa investor yang telah menyatakan ketertarikan dan keseriusannya untuk berinvestasi yakni Head of Global Banking Asia Hans Doug Hyun, Exceutive Director Petros Technologies Victor Tarusin, CEO National Investment Agency Oleg Gorbulin, Director General CBT Yuri Eshenko, CEO Russian Railway JSC High Speed Rail Lines, dan Vice President Russian Railways Oleg V Tony.
‘’Selesai memaparkan berbagai peluang investasi dan proyek di Provinsi Sulut, saya bersama pak Sarundajang langsung mengadakan one on one meeting dengan CEO Russian Railway JSC High Speed Rail Lines Vice President Russian Railways Oleg V Tony,’’ jelas Kumaat sambil menambahkan bahwa Sarundajang merupakan satu-satunya gubernur yang dipercayakan oleh pihak Kedutaan Besar RI di Rusia untuk hadir dan membawakan materi dalam acara tersebut.
Dalam meeting tersebut, lanjut Kumaat, Sarundajang menjelaskan tentang perkembangan terkini perekonomian di Sulut, berbagai peluang investasi yang bisa dikembangkan di tanah Nyiur Melambai ini. (spa)

Selasa, 22 November 2011

Diterjunkan 3.074 Personel Aparat Keamanan Penutupan SEA Games XXVI



Palembang, SP Aktual,-  Acara penutupan SEA Games XXVI yang akan berlangsung pada Selasa (22/11), sepertinya bakal lebih meriah dibanding upacara pembukaan. Keyakinan tersebut didapat setelah acara gladi resik yang berlangsung Senin (21/11).

Seperti halnya pada saat pembukaan, penutupan SEA Games juga akan dihadiri beberapa artis ibu kota. Bahkan artis yang bakal mengisi acara nanti lebih banyak dibanding pembukaan.

Untuk mengantisipasi membludaknya masyarakat Palembang yang ingin menyaksikan langsung upacara penutupan SEA Games 2011 di Jakabaring, Muddai menegaskan pihaknya akan mempersiapkan layar di luar stadion.

Khusus untuk upacara penutupan, kekuatan keamanan yang diturunkan mencapai 3.074 personel yang terdiri dari 2.228 personel TNI, 721 anggota Polri dan 125 dari Pemerintah Provinsi Sumsel.



Pihak panitia SEA Games XXVI telah menyiapkan 6.000 lembar tiket untuk upacara penutupan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Selasa 22 November 2011.

Tiket akan dijual dengan harga mulai Rp250 ribu hingga yang termahal Rp1,5 juta. Muddai mengimbau masyarakat yang ingin menonton langsung upacara penutupan agar datang lebih awal.

Rencananya, penutupan SEA Games 2011 akan dilakukan oleh Wapres Boediono. Sejumlah artis papan atas Indonesia, Agnes Monica, Ello, Sherina, Armada dan Giring 'Nidji'' dijadwalkan akan memeriahkan acara penutupan.

Senin, 21 November 2011

Tim Putra Bandung Pertahankan Gelar Juara

Kejurda Bola Basket U18 Diikuti 22 Pengcab perbasi se Jawa Barat


Bandung, SP Aktual Tim putra Kota Bandung mampu mempertahankan gelar juara, setelah mengalahkan Kabupaten Karawang 94-50 pada final Kejuaraan Daerah (Kejurda) Bola Basket KU-18 yang berlangsung di GOR Bekasi, Kota Bekasi, Sabtu (19/11). Sedangkan gelar juara tim putri diraih Kota Bogor, usai menghentikan perlawanan yang dilakukan Kabupaten Kuningan 61-57. Sementara peringkat ketiga putra diraih Kota Bogor, setelah mengalahkan Kota Cirebon 58-46. Peringkat ketiga putri ditempati Kota Cirebon usai menghentikan perlawanan yang dilakukan Kabupaten Karawang 41-27. Pada final putra, Kota Bandung yang diperkuat dua atlet Pelatda PON XVIII/2012, yakni Jeff Bryan dan Jan Misael tampil agresif selama berlangsungnya pertandingan. Di kuarter pertama, Kota Bandung mampu unggul setelah mengemas angka 29-18. Pada kuarter dua, penampilan Kota Bandung makin gemilang. Mereka bisa dengan mudah mengobrak-abrik benteng pertahanan kubu Kabupaten Karawang. Kerja sama apik dari Jeff Bryan dan Jan Misael mampu membawa timnya kembali unggul dengan perbedaan angka yang cukup jauh 58-31.
Sebelumnya Pada acara pembukaan yang dilaksanakan pada hari sabtu tgl 12 Nov 2011 Ketua Umum Pengprov Perbasi Jawa Barat H.TM Robby Suganda, S.Sos menyampaikan bahwa Kegiatan Kejurda ini merupakan ajang seleksi untuk mempersiapkan Tim Bolabasket Jawa Barat pada Kegiatan Kejuaraan Nasional K.U 18 yang akan dilaksanakan  di Semarang Jawa Tengah dan menyiapkan atlet-atlet potensial untuk menghadapi kegiatan multi event PON XIX tahun 2016 yang dilaksanakan pada tahun 2016 di Jawa Barat. Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pengcab PERBASI Kab./ Kota se- Jawa Barat yang telah bekerjasama untuk menyukseskan kegiatan ini demi peningkatan prestasi bolabasket jawa barat di tingkat nasional.
Beliau juga menyampaikan bahwa Bolabasket merupakan cabang olahraga yang diminati oleh kaum muda dan merupakan cabang yang menyumbangkan medali pada perhelatan multi even baik daerah, nasional bahkan internasional, oleh karena itu salah satu indicator penunjang prestasi adalah harus terjadwalnya kompetisi, mudah2 an dengan digelarnya kejurda ku 18 ini apa yg dicita-citakan dapat terwujud. (SPA)



Minggu, 20 November 2011

Timor Leste Minta Dukungan Indonesia

                                         Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Timor Leste Ramos Horta

Bali, SP Aktual,-   Isu menarik yang menjadi pembicaraan cukup intensif di kalangan peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-19 ASEAN, adalah keberadaan Timor Leste. Presiden Ramos Horta melakukan pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Hotel Ayodya, Nusa Dua, Bali. Secara khusus, pemerintah Timor Leste berharap dukungan Indonesia agar eks Timor Timur tersebut bisa menjadi anggota ASEAN, secepatnya.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa mengungkapkan, dalam pertemuan yang cukup intensif tersebut, Ramos Horta meminta agar Indonesia melakukan dialog dengan negara-negara lain di kawasan ASEAN, agar mereka mau menerima Timor Leste sebagai keluarga besar, secara formal, ASEAN.
"Pemerintah Timor Leste selalu ingin melakukan diskusi dengan indonesia, terutama untuk memenuhi beberapa persyaratan penting terkait landasan untuk menjadi anggota ASEAN. Dan itu sudah dilakukan beberapa kali. Sebenarnya mereka ingin secepatnya, paling tidak dalam dua tahun mendatang," ujar Marty, Rabu (16/11), di Bali Nusa Dua Convention Centre.
Indonesia tidak tinggal diam, dan langsung melakukan gerakan untuk membantu mantan daerah integrasi Republik Indonesia tersebut. Menurut Marty, saat ini sudah ada kemajuan di level antarmenteri Luar Negeri se-ASEAN. "Kami sudah bicarakan di level menteri luar negeri, dan semuanya menyambut baik minat dan aplikasi secara formal dari Timor Leste untuk bergabung dengan ASEAN. Ada beberapa persyaratan lebih lanjut, dan saya pikir mereka bisa memenuhinya," imbuh mantan duta besar Indonesia untuk AS dan PBB tersebut.
Saat ini para menteri luar negeri sudah membentuk kelompok kerja untuk membahas semua asepk yang berkaitan dengan Timor Leste, apakah memenuhi kriteria atau tidak. "Dalam beberapa waktu ke depan, hasilnya akan terlihat," tegas Marty. (Tim)


LBH Gandeng KY dan Mahasiswa Awasi Pengadilan Tipikor Surabaya

Surabaya, SP Aktual,- Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya melalui direkturnya Syaiful Aries bekerjasama dengan Komisi Yudisial dan komunitas mahasiswa di Surabaya untuk melakukan pengawasan terhadap pengadilan tipikor Surabaya.
Hal ini terkait disorotnya pengadilan tipikor yang membebaskan 22 perkara tindak pidina korupsi yang ada di Jawa Timur. "Memang belum didalami secara khusus dan belum mendalami putusan-putusan yang dibebas PN Surabaya," ujar Aries di acara pembukaan pelatihan pemantau peradilan di kantor LBH Surabaya Jalan Kidal No 6, Senin (14/11).
Memang menurut Aries, kasus yang masuk ke pengadilan tipikor tidak harus dihukum, tapi harus dicermati apakah prosesnya sesuai dengan proses hukum, ketentuan hukum baik secara formil, metreiil dan kode etik hakim.
"Kita akan mendorong mahasiswa dan komunktas lain di Surabaya supaya memantau pengadilan tipikor, jadi mereka nantinya bisa berpartisipasi langsung. Melalui cara ini diharapkan proses peradilan berjalan sesuai dengan proses hukum," tukas Aries.
Sementara humas PN Surabaya Agus Pambudi ketika dikonfirmasi terkait hal ini menyatakan, pihaknya tidak masalah dengan rencana yang dilakukan LBH Surabaya tersebut.
"Kita tidak ada masalah dengan adanya rencana itu, kita malah bersyukur dengan begitu bisa disampaikan ke masyarakat apa alasan hakim membebaskan perkara. Karena kita adalah lembaga mengadili bukan menghukum," tukasnya. (A.Syukur)


Wabup Buka Musyawarah PNPM

Kerinci, SP Aktual,- Wakil Bupati Kerinci H Mohd Rahman membuka secara resmi musyawarah antar kecamatan PNPM Perdesaan integrasi tahun 2011 di runga pola Kantor Bupati Kerinci ( 08/11), dalam musyawarah tersebut hadir camata se-Kabupaten Kerinci, Kepala desa, dan kepala SKPD lingkup Pemkab Kerinci.
Mohd Rahman Wabup Kerinci mengatakan pemerintah Kabupaten Kerinci menyambut bak adanya program nasional pemberdayaan masyarakat ini, karena sesungguhnya kegiatan ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk mempercepat penanggulanga kemiskinan danperluasan kesempatan kerja melalui konsolidasi program-program pemberdayaan masyarakat.
Dikatakannya, kita ketahui bersama bhawa sejak tahun 2007, PNPM telah ikut berpartisipasi dalam pembangunan di Kabupaten Kerinci dengan total alokasi dana bantuan langsung kepada masyarakat mencapai Rp 45,9 Milyar,yang di peruntukkan bagi pembangunan saranadan prasarana penunjang ekonomi masyarakat, saraa pendidikan, kesehatan dan penambahan modal usaha masyarakat berua usaha simpan pinjam khusus perempuan ( SPP).
Khusus PNPM mandiri perdesaan integrasi, pemerintah pusat telah memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Kerinci, sebagai salah satu Kabupaten Pilot project dari 75 Kabupaten lokasi PNPM-MPD integrasi, sedangkan untuk propinsi Jambi hanya Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Kerinci yang dipercaya sebagai lokasi PNPM-MPD integrasi, kiranya dengan adanya kepercayaan ini akan memotivasi kita dalam mewujudkan tujuan program ini dengan sebaik-baiknya.
Musyawarah antara kecamatan yang kita laksanakan pada hari ini merupakan bagian tahapan dari PNPM-MPD integrasi, dimana peran serta masyarakat merupakan modal utama pembangunan dengan keterlibatan langsung dalam perencanaan secara partisipatif, sehingga melalui program pengintegrasian ini akan tercipta suatu perencanaan yang dapat mengakomodir ke tiga unsur tersebut, dan ini akan dirangkum pada proses musrenbang Desa, Musrenbang Kecamatan, forum SKPD serta Musrenbang Kabupaten yang tidak lepas dari peran serta para unsur pelaku.
Pemerintah Kabupaten Kerinci, sangat mendukung dan menyambut baik program nasional ini, karena akan lebih memantapkan serta mengintegrasikan PNPM dengan program pembangunan lain perdesaan.
Perlu kita sadari bahwa, kinerja pemberdayaan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sangat ditentukan oleh sensitifitasnya terhadap aspek-aspek pengetahuan dan sumbewr daya lokal yang ada dan dimiliki oleh masyarakat setempat, akan tetapi faktor-faktor tersebut tentunya akan menjadi hilang ketika faktor-faktor ekonomi dan politik yang berasal dari pemangku kebijakan, tandasnya  (Emiyati)

Kota Depok Akan Memiliki Ikon Terminal Terpadu

 Depok, SP Aktual,-  Merencanakan akan membangun sebuah terminal terpadu di Jalan Margonda Raya yang kelak menjadi ikon kota belimbing tersebut. Lokasinya di terminal bus yang lama sekarang ini, dirangkaikan dengan stasiun kereta api Depok Baru, serta menjadi satu dengan pusat perbelanjaan di sekitarnya. Direncanakan, terminal baru tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 2,5 hektar.
Melihat pertumbuhan kota Depok sekarang ini, masalah transportasi memang sudah harus dibenahi sejak dini. Banyaknya angkutan kota (angkot) yang memenuhi jalan-jalan di sana, saat ini sudah menimbulkan masalah, terutama kemacetan lalu lintas. Terminal lama tidak mampu lagi menampung pergerakan angkot-angkot tersebut, sehingga lalu lintas tersumbat di pintu terminal, Jalan Margonda Raya.
Depok sebelum kota madya, merupakan kota administratif yang berinduk ke Kabupaten Bogor. Sehingga, budaya angkot di kota administratif ini menular dari kebiasaan kota induknya di Bogor yang dikenal sebagai kota angkot. Hal itulah yang perlu dibenahi dengan adanya rencana pembangunan terminal terpadu tersebut.
Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Depok, Khamid Wijaya, baru-baru ini, terminal ini dibangun dengan memakai uang pihak swasta melalui kerja sama bangun guna serah (built operating transfer-BOT) selama 30 tahun. Aset terminal selama 30 tahun ke depan akan dikelola atau diambil manfaatnya oleh pihak swasta, dan setelah itu (diperkirakan sudah ada keuntungan dan modal yang ditanam sudah kembali), bangunan terminal akan diserahkan untuk dimiliki dan dikelola Pemkor Depok. Sistem BOT ini banyak diterapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta semasa Gubernur Ali Sadikin
Tetapi, sekalipun pembangunan terminal itu akan dilaksanakan dan dibiayai oleh pihak swasta, desain konstruksi dan rencana tata ruangnya harus ditentukan oleh Pemerintah Kota Depok. Untuk desain terminal terpadu ini perlu disayembarakan, dan dirancang untuk bermanfaat sampai berjangka ratusan tahun ke depan, apalagi Kota Depok memiliki Universitas Idonesia, sebagai lembaga perguruan tinggi terkemuka di negeri ini.
Desain terminal terpadu ini harus bisa menjadi kebanggaan warga dan Pemerintah Kota Depok. Hal itu penting ditekankan oleh Pemkot Depok, agar terminal terpadu ini jangan dibangun asal-asalan, atau pihak swasta hanya ingin mengeruk keuntungan semata.
Menurut Khamid Wijaya, pembangunan terminal tersebut direncanakan seiring dengan perbaikan Stasiun KA Depok Baru. Sehingga, pengguna angkutan kereta api, pengguna angkutan kota, dan bus antarkota, diharapkan dapat terintegrasi di terminal terpadu tersebut. Apabila rencana ini sudah terwujud, memang warga Kota Depok akan bisa melihat perubahan yang signifikan dan membanggakan.
Selama ini, terminal lama Depok selain sudah melebihi kapasitas, terkenal juga sebagai terminal yang bau pesing, karena dijadikan tempat kencing dimana-mana. Toilet yang ada, tidak lagi memadai dengan jumlah orang yang hendak memanfaatkannya. Padahal Kota Depok sebagai kota pendidikan, dimana sejumlah perguruan tinggi berada, diharapkan bisa menjadi teladan bagi kota-kota lain.
Kemacetan lalu lintas pun kerap terjadi di pintu gerbang terminal, karena alur masuk keluar terminal sudah cukup padat. Memang sudah saatnya persoalan ini dibenahi.
Desain dan Konstruksi
Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail mengatakan, gambaran masa depan terminal ini direncanakan seperti terminal Blok M Kebayoran Baru di Jakarta. Bahkan melebihi, karena ada perpaduan antara pengguna angkutan kereta api, pengguna angkutan kota, bus antarkota dan pusat perbelanjaan.
Untuk itu diperlukan desain dan konstruksi yang berkualitas tinggi. Konsep dasarnya, keberadaan terminal dapat mengurai kepadatan lalu lintas, seraya meningkatkan kenyamanan bagi masyarakat pengguna jalan raya.
Pembangunan terminal terpadu ini, kata Mahmudi, terkait pula dengan konsep jangka panjang menjadikan Jalan Margonda sebagai ikon Kota Depok. Berkaitan dengan konsep jangka panjang itu, Pemkot Depok sudah mulai membenahi kembali jalan utama tersebut dengan membuat taman hias selebar 2 meter di tengahnya.
Pembangunan terminal terpadu ini perlu didukung sebagai kreatifitas Pemkot Depok untuk membenahi infrastruktur kotanya, khususnya untuk kelancaran transportasi masa depan, dengan melibatkan pihak swasta. Namun, desain dan kualitas kostruksinya harus betul-betul diawasi ketat, agar setelah masa penggunaan 30 tahun ke depan, jangan hanya tinggal rongsokan yang diserahkan nanti kepada Pemkot Depok. (Dian/SPA)

Infrastruktur Jalan Masih Berjalan Lambat

Bandung, SP Aktual,- Menjelang akan berakhirnya tahun anggaran tahun 2011, pihak Komisi D DPRD Jabar terus memantau realisasi beberapa program pembangunan. Di internal Komisi D DPRD Jabar, realisasi pembangunan infrastruktur terus dipantau mengingat dari sisi dana jumlahnya mencapai jumlah besar, yang mencapai puluhan miliar rupiah.

 Sementara itu, dari sisi kepentingan infrastruktur jalan memegang peran yang cukup besar khususnya untuk kepentingan ekonomi. Namun, berdasarkan pemantauan patut disayangkan perjalanan realisasinya masih lambat, papar Sekretaris Komisi D DPRD Jabar, Zulkifly Chaniago dalam keterangannya kepada wartawan belum lama ini.
 Menurut Zulkifly, lambatnya realisasi pembangunan infrastruktur jalan terungkap dalam kunker ke Kabupaten Garut yaitu pada kegiatan peningkatan jalan Cikajang-Pameungpeuk. Dari hasil kunker terungkap realisasinya baru mencapai 9%.
 Terkait pencapaian tersebut, realisasi pembangunan jalan dinilai lambat karena kendati didanai melalui pola tahun jamak dengan bersumber dari dana APBD Provinsi Jabar, yang diawali dengan waktu pendanaan tahun induk pada tahun 2011 yang selanjutnya akan dilanjutkan di tahun 2012, idealnya realisasi sampai akhir tahun ini dapat mencapai 60%.
 Sehubungan dengan temuan tersebut, pihak Komisi D DPRD Jabar telah menggelar pertemuan dengan pihak Dinas Bina Marga. Dari hasil pertemuan terungkap, minimnya penyerapan program kini merupakan tanggung jawab dari pelaksana proyek karena pada fase sekarang tengah memasuki pelaksanaan pembangunan jalan.
 Atas informasi tersebut, ujar Zulkifly pihak Komisi D DPRD Jabar telah meminta Dinas Bina Marga untuk mengingatkan, bahkan jika perlu menegur pelaksana proyek tersebut agar pelaksanan proyek memperhatikan waktu pelaksanaan pembangunan jalan. (Usep Deni)

Dana Bergulir Rp. 17,6 M Lebih Tak Dapat di Kembalikan Koperasi dan UKM Tap-Teng

Tapanuli Tengah,SP Aktual,- Sejarah perkoperasian Kab. Tap-Teng  tampaknya semakin suram pada hal Pemerintah RI mengamanatkan pundamental perekonomian masyarakat berada pada koperasi dan UKM, namun Koperasi dan UKM di Kab. Tap-Teng ternyata tidak dapat di harapkan jadi soko guru perekonomian.
Hal tersebut terungkap dari rapat evaluasi pengembalian penerima Dana bergulir yang bersumber dari APBN dan BUMN yang di laksanakan pada tanggal 09 November 2011 di Kantor DAKOPIN Kab. Tapteng di Pandan.
Rapat yang di pimpin langsung oleh kadis DAKOPIN Drs. WARIFIN LIMBONG yang di dampingi oleh Kabid Koperasi dan UKM Hja. Armawati Pohan dan di bantu beberapa staf DAKOPIN, ternyata rapat hanya di hadiri oleh 14 peserta bertambah 2 orang lagi dari salah satu UKM setelah usai rapat, sedangkan para Pengurus Koperasi, satu orang pun tidak ada yang menghadiri Rapat tersebut.
Saat di tanya wartawan koran ini, Staf DAKOPIN tentang ke Alfaan para pengurus Koperasi dan UKM yang begitu minim hadir, apakah Surat Undangan Rapat tidak sampai ? Staf DAKOPIN menjawab wartawan koran ini seluruh undangan di sampaikan sesuai dengan alamatnya, padahal jumlah koperasi dan UKM di Tapteng sebanyak 336 Unit, yang aktif hanya 136 unit sedangkan jumlah yang tidak aktif sebanyak 200 unit atau lebih banyak yang tidak aktif, sebagaimana data yang di bacakan Drs. Warifin Limbong saat pembukaan rapat berlangsung.
Selanjutnya data DAKOPIN di bacakan ada dana bergulir sebanyak Rp. 17,6 M lebih, tersalur di Koperasi dan UKM Tapteng sejak TA. 2001 – TA. 2007  yang bersumber dari APBN dan BUMN tidak dapat dikembalikan, sedangkan untuk untuk TA. 2008 – TA. 2011 tidak ada lagi anggaran.
Sebagai rincian kasarnya di bacakan Dana APBN saja untuk 43 Koperasi sebanyak      Rp. 6.040.000.000,-  Dana BUMN untuk 4 Koperasi Rp. 400.000.000,- serta untuk UKM         Rp. 1,2 M lebih dan untuk 402 unit lagi Koperasi sebanyak Rp. 10 M, Sehingga total Dana APBD dan BUMN Rp. 17,6 M lebih telah tersalur pada 500 unit Koperasi dan UKM.
Hja. Asmawati  Pohan  Kabid Koperasi dan UKM menyampaikan pengarahannya pada peserta rapat, mereka tidak akan tinggal diam dalam hal tersebut, sebab namanya Uang Negara yang sifatnya bergulir tentu akan di kembalikan katanya. Selesai pengarahan, Kabid Koperasi, UKM membagikan daftar isian bagi pengurus UKM yang hadir untuk di isi, berapa jumlah pinjaman yang telah mereka bayar sesuai dengan bukti pembayaran ke Bank sebab mereka katanya tetap di periksa BPK, BPKP dan Inspektorat imbuhnya mengakiri. ( Daftar P )


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons