Ibu
Korban : Ingin Kasus tersebut diusut tuntas.
Purwakarta,
SP Aktual,- Dewi Yuna Handayani (23) salah seorang
karyawati Pt. Indorama Synthetic yang meninggal dunia ditempat kerjanya sekitar
4 tahun lalu tepat nya pada hari senin tanggal 31 Desember 2007 sampai sekarang
masih menyimpan teka-teki alias mysteri.
Berdasarkan hasil penuturan Ibu korban ketika
ditemui ditempat tinggalnya di kampung Cikembang Desa Kembang Kuning Kecamatan
Jatiluhur mengatakan : “Saat itu korban kebetulan bertugas bagian shif tiga
masuk jam 10 malem dan pulang jam 06 pagi, pada sekira jam 5.20 an korban
mengirim sms sama suaminya yang mengatakan minta dijemput dan sekalian bawa
uang untuk beli makanan untuk sarapan, Dadan Hamdani (29) ketika itu langsung
berangkan menjemput dan menungggu dipintu gerbang keluar karyawan.
Namun yang ditunggu tak pernah ada, sehingga
dia mondar mandir menanyakan kebeberapa teman-temannya yang kebetulan dinas
pada saat itu, ternyata tak satu pun
yang mengetahui keberadaan korban ketika
itu, ada yang bilang sudah duluan pulang, ada lagi yang mengatakan
mungkin di mess, informasi simpang siur membuat kalut perasaan sang suami,
hingga akhirnya memutuskan pulang memberitahukan kepada saya tentang kejadian
korban yang tidak ditemuinya, demikian ujar ibu Betty Nurbaeti (47th ) ibunda
korban sembari berkaca-kaca.
Kehidupan rumah tangga korban dengan Dadan
terbilang rukun dengan telah dikaruniainya seorang putri, saat menerima laporan
dari suami korban, ibu Betty langsung
mendatangi lokasi Pt.Indorama bersama dengan Dadan mencari kesana kemari
seputar areal lokasi pabrik mulai dari Blowroom, Chiller, Carding dan
sebagainya, saya heran kenapa Pihak Pt belum ada tindakan sama sekali saat itu,
dan para satpam pun tidak berusaha mencari hanya mondar-mandir saja, padahal
mereka tahu bahwa korban anak salah seorang anggota Satpam di perusahaan itu
juga yang bernama Nata Saputra secara kebetulan saat kejadian dia lagi cuti.
Setelah menemui jalan buntu pencarian yang dilakukan oleh suami dan ibu korban
keesokan harinya suami korban melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak
Kepolisian Sektor Jatiluhur yang tercantum dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan
bernomor : No.Pol: STPL/01/I/2008/SEKTOR . Melaporkan bahwa korban telah
meninggalkan rumah semenjak hari senin tanggal 31 Desember 2007, sekira jam
06.00 wib, sampai dengan sekarang belum pulang, selanjutnya perkaranya
diLaporkan ke Polsek Jatiluhur, sesuai dengan laporan Polisi No.Pol : Lp/
-B/I/2008/Sek, tertanggal 1 Januari 2008, saat itu yang menererima Laporan
Briptu Asep Teja. Kepala Jaga Polsek Jatiluhur.
Akhirnya pada hari Rabu tanggal 2 Januari
2008 , Dewi Yuna Handayani ditemukan telah terbujur kaku dan tidak bernyawa
lagi , mayatnya ditemukan dalam keadaan
telungkup diruangan AC Dept. Ring Frame Spining V Pt. Indorama Synthetic,
berdasarkan hasil Visum et Repertum di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung bahwa
korban meninggal dunia disebabkan tekanan benda tumpul pada leher mengakibatkan
luka lecet, luka memar, patah tulang lidah kiri dan sumbatan jalan nafas
sehingga mati lemas.
Dari kasus tersebut telah dilakukan
pemeriksaan oleh pihak Kepolisian kepada 45 orang saksi-saksi namun semuanya
belum mengarah kepada pelaku, dari keterangan para saksi dan hasil pelaksanaan
pra rekontruksi pada hari selasa tanggal 15 Juli 2008 belum ditemukan
keterangan saksi maupun bukti yang mengarah kepada pelaku.
Hingga berita ini diturunkan kejadian
tersebut masih misteri dan terus dilakukan penyelidikan sampai ditemukan saksi
yang melihat pelaku masuk ke Kabin B tempat mayat ditemukan. Ini berdasarkan
Pemberitahuan Perkembangan Penyidikan (SP2HP) dengan No.Pol :
B/649/X/2008/Reskrim, tertanggal 24 Oktober 2008. Dari Kasatreskrim Polres
Purwakarta.
Sampai kapan misteri kematian ini terungkap,
harapan sang bunda agar diusut tuntas supaya diketahui pelaku yang tega
menghabisi nyawa anak nya, atau memang kasus ini dibekukan seperti es, (Rachma)