Kamis, 26 April 2012

DI USIR DARI PANGKALAN OJEG GARA-GARA TIDAK COBLOS PILPRES DUKUNGAN PARTAI HANURA



 Sumedang, SP Aktual,-  Rintihan sakit hati Devi.N (32) istri dari seorang tukang ojeg  yang sudah puluhan tahun  mangkal di pangkalan ojeg Desa Naluk Kec. Cimalaka rupanya terus mengirisnya. Karena mengojeg merupakan satu-satunya nafkah yang diberikan suami tercintanya untuk menghidupi kebutuhan ia dan ke empat putranya, sementara itu anak paling besar merupakan seorang perempuan yang baru duduk di kelas satu SMP yang juga di dera sakit-sakitan karena menderita penyakit amandel yang sudah cukup lama dirasakanya.

            Kepada SPA (Jumat 8/4) di rumahnya sambil berurai air mata ia menuturkan sakit hatinya akibat ulah seorang kader Hanura bernisial “W” yang sama- sama ngojeg di pangkalan terminal Naluk. “Saya benar-benar sakit hati atas ulah Wahyar yang sampai tega mengusir suami saya (Endul-red) yang sudah lama mengojeg di pangkalan itu karena suami saya ketahuan tidak mendukung Hanura ketika Pilpres ( Pilihan Presiden) tahun 2009”, ujarnya.”Makanya setelah Pilpres kesini suami saya tidak bisa me-ngojeg lagi di tempat itu. Dan katanya lagi menurut Devi,”Saya tidak mengerti dengan sikap mereka maka oleh karena itu saking sakit hatinya atas ulah Wahyar, saya dan suami saya sempat datang ke rumah Zulkifli yang menjadi anggota DPRD dari Partai Hanura yang tinggal di Desa Galudra Cimalaka. Namun bukanya mendapat ketenangan malah Bapak Zulkifli bersikap menyuruh saya dan suami saya balik meminta maaf kepada Wahyar”, ucapnya sedih menggambarkan sakit hatinya. Katanya lagi, “Salah apa saya, hingga saya harus minta maaf kepada Wahyar..??”ujarnya dengan nada jengkel. “Apa karena tidak mendukung Hanura itu merupakan suatu kesalahan..??” tanyanya heran.
            “Saya dan keluarga besar saya sejak dulu mecoblos PDIP karena sejak dulu saya pengagum Ibu Megawati yang ayahnya Bung Karno menjadi Proklamator RI”, ujarnya. Dan kata Devi lebih lanjut, “ Makanya ketika itu jika ada kegiatan saya  suka  ikut bersama aa Gilar dari PDIP”,ujarya sedih.     
            Sejak diusir suaminya dari tempat Ojeg Naluk penghasilan suaminya makin tidak karuan karena makin jauh dari penghasilan cukup hingga untuk membayar motor yang ia kredit pun makin kelabakan.
            Untungnya seorang Purnawirawan TNI bernama Jaenudin telah baik hati hingga suaminya di tempatkan lagi menjadi tukang ojeg di pangkalan terminal Cimalaka yang cukup jauh dari rumah tinggalnya. Dan sejak pindah ngojeg ke terminal Cimalaka sejak itulah penghasilan suaminya makin morat-marit karena mengojek di tempat itu waktunya terbatas sehingga hasilnyapun dirasakan lebih minim.
            Zulkipli M Ridwan, SE, MM anggota DPRD Kab. Sumedang Komisi C  dari Partai Hanura saat dikonfirmasi di Gedung Dewan Selasa (17/4) terkait kejadian itu mengatakan, “Memang kedua orang yang dimaksud itu (Suami istri tukang ojeg-red)    pernah datang ke rumah saya  ketika itu untuk mengadukan permasalahanya”,ujarnya. Dan kata Zul lebih lanjut,”Ketika itu memang saya menyarankan  kepada orang itu untuk meminta maaf dan hal itu saya sarankan karena siapa tahu ada permasalahan lain hingga menyangkut ke pemilihan dan saya pikir hal itu sudah selesai”, ujarnya.
            “Saya baru tahu sekarang  kalau hal itu belum selesai”, kilahnya, seraya ia mengatakan  akan menyelesaikan permasalahan itu secepat mungkin.” Saya akan meyelesaikan permasalahan itu dengan cara akan memanggil dulu pihak yang tersakiti baru kemudian ke pihak yang dianggap menyakiti karena orang yang dimaksud (pihak tersakiti-red)  kebetulan  saya sering melihatnya ketika ia (Pendul-red) sedang mengojek di terminal Cimalaka”, ujarnya.
            Dalam era reformasi yang sudah tidak menjadikan politik menjadi panglima lagi tetapi lebih menjadikan hukum menjadi palima,  maka pemaksaan kehendak terhadap kepentingan perorangan maupun golongan sudah tidak layak lagi dipertontonkan.
Dan bila hal itu masih terjadi maka hal itu merupakan pelanggaran terhadap hak azasi manusia  seperti yang tercantum dalam UU Dasar 1945 yang  mencantumkan setiap orang berhak untuk menentukan dan meyalurkan aspirasinya .(Jeky)              

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons