Selasa, 06 Desember 2011

Pemberantasan Korupsi Harus Lebih Konkrit

Jakarta, SP Aktual-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskanupaya pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi dapat dilakukan lebih konkret dan tajam. Oleh karenanya, Kepala Negara meminta agar momentum peringatan Hari Antikorupsi pada 9 Desember mendatang menjadi ajang refleksi pemerintah dan aparat penegak hukum.

"Saudara semua tahu bahwa bukan sekedar peringatannya, tapi bagi kita, apa yang kita lakukan hingga hari ini dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi," kata Presiden Yudhoyono saat membuka sidang kabinet terbatas di kantor kepresidenan, Jakarta, Senin (5/12).

Kepala Negara mengatakan peringatan Hari Antikorupsi hams digunakan pula untuk memotret apa yang telah dilakukan, hasil yang dicapai, serta apa yang belum teraih. "Termasuk pekerjaan rumah-pekerjaan rumah untuk menjadi prioritas agenda ke depan," kata Yudhoyono.

Yudhoyono juga meminta agar jajaran pemerintah dan penegak hukum melakukan konsolidasi dalam mengupayakan pencegahan dan pemberantasan korupsi. "Saya ingin, baik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan, Kepolisian, semua, tentunya di sisi pemerintah adalah Kemenkumham untuk mengonsolidasikan pekerjaannya dan kemudian kita laporkan kepada rakyat," kata dia.

Peringatan Hari Antikorupsi bakal digelar di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (9/12) mendatang. Presiden berpesan agar peringatan itu diisi dengan kegiatan yang substansial. "Jauhkan dari suasana protokoler. Saya ingin betul-betul kita bicara yang konkret, yang tajam," kata dia.

Sementara itu, Wakil Menteri Hukum dan HAM yang juga Ketua Pelaksana Peringatan Hari Antikorupsi, Denny Indrayana, mengatakan evaluasi bakal dilakukan terhadap langkah yang telah diambil pemerintah dan aparat penegak hukum dalam mencegah. dan memberantas korupsi selama beberapa tahun terakhir ini.

"Dari segi teknis, Presiden ingin melakukan dialog dengan pemangku kepentingan pemberantasan korupsi, mendengarkan masukan dari teman-teman yang aktif dalam pemberantasan korupsi," kata Denny.

Selain itu, pada peringatan Hari Antikorupsi, Menteri Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin akan melaporkan secara detail langkah-langkah yang dilakukan pemerintah untuk mencegah dan memberantas korupsi kepada publik.

Denny menambahkan bertepatan dengan peringatan Hari Antikorupsi proses evaluasi pelaksanaan pencegahan dan pemberantasan korupsi yang diatur dalam Inpres Nomor 5 Tahun 2004 dan Inpres Nomor 29 Tahun 2011 telah dilakukan.

Rapat terbatas persiapan penyelenggaraan peringatan Hari Antikorupsi Internasional tersebut dipimpin oleh Presiden dan dihadiri oleh pejabat terkait, antara lain Menlcumham, Jaksa Agung Basrief Arief, dan Kapolri Polisi Timur Pradopo.

Pendidikan Antikorupsi

Sementara itu, Forum Rektor Indonesia akan menerapkan pendidikan antikorupsi untuk kalangan mahasiswa. Ketua Forum Rektor Indonesia Prof Dr Ir Usman Rianse mengatakan pendidikan antikorupsi haws diajarkan di seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
"Pendidikan antikorupsi ini harus menjadi mata kuliah wajib di seluruh perguruan tinggi," kata Usman yang juga Rektor Universitas Haluoleo (Unhalu) di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin.

Usman, yang baru terpilih sebagai Ketua FRI periode 2012 ini, mengungkapkan untuk menyelamatkan generasi muda dari maraknya "budaya" korupsi, tidak cukup hanya mengandalkan pendidikan budi pekerti, tetapi harus diikuti dengan mata kuliah khusus.
"Inilah program dan komitmen utama saya sebagai ketua forum rektor indonesia," katanya.

Menurutnya, bukan hanya pendidikan antikorupsi yang diperlukan. Jika memungkinkan, mata kuliah ini juga akan diberikan bersama pendidikan anti pencucian uang yang harus menjadi mata kuliah wajib.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons